Waspada Penyebab Kanker Serviks Pada Wanita


Kanker Serivks (Kanker leher rahim) adalah salah satu penyakit sistem reproduksi yang dapat dialami oleh kaum wanita. kanker ini merupakan kanker yang dapat membunuh No 2 setelah kanker payudara. Di Indonesia saja, kanker leher rahim ini menduduki peringkat pertama dengan ancaman kematian terbesar. Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah rahim yang menonjol keliang sanggama (vagina). Kanker leher rahim ini berkembang secara bertahap, tetapi progresif.

Seperti yang dilangsir dari situs Metdoktor.com, beberapa penyebab terjadinya kanker serviks adalah virus HPV atau Human Papillomavorus. Penelitian menunjukkan bahwa HPV nomor 16 dan 18 adalah penyebab utama dari terjadinya kanker serviks. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan terkena penyakit kanker serviks :

1. Hubungan seks pada usia muda/pernikahan pada usia muda.
Semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar resiko untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan peneletian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar dari pada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun.

2. Berganti-ganti Pasangan Seksual
Gonta-ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti infeksi human papilloma virus (HPV) telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada perempuan yang mempunyai pasangan seksual 6 orang atau lebih. Disamping itu, virus herpes simpleks tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping.

3. Perempuan merokok 
Perempuan yang merokok memiliki resiko 2 kali lebih besar besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok. Berdasarkan hasil Penelitian, lendir serviks pada perempuan merokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada didalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping itu merupakan ko-karsinogen infeksi virus.

4. Menggunakan obat-obatan 
Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang Menggunakan pil-pil pengontrol kelahiran untuk waktu yang lama (5 tahun atau lebih) dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV.

5. Kehamilan Yang Sering /Terlalu Banyak Anak
Studi-studi menyarankan bahwa melahirkan banyak anak-anak dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV.

6. Penyakit Menular Seksual 
Wanita yang telah mempunyai banyak mitra-mitra seksual juga mempunyai risiko yang lebih tinggi dari rata-rata mengembangkan kanker leher rahim. Seorang wanita yang telah mempunyai hubungan seksual dengan seorang pria yang telah mempunyai banyak mitra-mitra seksual mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker leher rahim. Pada kedua kasus-kasus, risiko mengembangkan kanker leher rahim lebih tinggi karena wanita-wanita ini mempunyai risiko infeksi HPV yang lebih tinggi dari rata-rata.

Meski kanker serviks ini tergolong penyakit yang mematikan, namun pada stadium awal, penyakit ini sering sekali tidak menimbulkan tanda-tanda yang berarti. Sebaliknya, jika kanker sudah diketahui berada di stadium akhir, gejala baru muncul seperti pendarahan, keputihan yang berbau, nyeri panggul, dan sulit buang air kecil.

Related Posts

1 komentar:

  1. terimakasih banyak untuk pembahasannya ini sangat membantu

    http://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-kanker-serviks/

    ReplyDelete